Minggu, 31 Maret 2013

Contoh Laporan Susunan Hambatan Listrik

Susunan Hambatan Listrik
24 Maret 2012
1.      Mempelajari mengapa pemasangan lampu listrik PLN merupakan susunan hambatan secara paraleldan bukan secara seri.
2.      Mempelajari hokum khirchoff 1.
3.      Membuktikan rumus hambatan total untuk susnan hambatan seri dan parallel.

Tinjauan pustaka
            Jika sebuah medan vector dapat dinyatakan sebagai gradient suatu fungsi, integral garis dari medan tersebut antara dua titik tidak tegantungpada lintasan yang menghubungkan titik tersebut dan sirkulasi disekeliling lintasan tertutup sembarang dalah nol, (Dasar-dasar Fisika Universitas, Alonso,1994:89)
            Dua hambatan (resistor) atau lebih resistor yang dihubungkan sederhana rupa sehingga muatan yang sama harus mengalir melalui keduanya dihubungkan antara keduanya yagn di katakana bahwa mereka dihubungkan secara parallel, (Fisika Untuk dan Teknik, 1996:154)
            Kemampuan suatu pengantar menahan arus listrik disebut hambatan listrik yang dinyatakan dengan satuan Ohm, besarnya hambatan penggantipada susunan hambatan seri adalah jumlah nilai hambatan-hambatan itu, sebaliknya pada susunan hambatan parallel adalah jumlah kebalikan hambatan seri, pada hambaatan parallel, kuat arus listrik pada tiap hambatan sebaning dengan nilai hambatan itu masing-masing, (Fisika Dasar, Budi Suryatim, 1998:72)







Alat dan Bahan
1.      Papan rangkaian
2.      3 buah lampu senter
3.      3 buah baterai senter
4.      Lap holder
5.      Penghubung
6.      Multimeter digital



















Langkah-langkah percobaan
1.      Rangkailah alat-alat seperti pada gambar 2.1 pada papan rangkaian untuk rangkaian seri dan parallel.
2.      Ambillah dan catat lampu-lampu dalam susunan hambatan lampu manakah yang menyala lebih terang.
3.      Ukurlah masing – masing kuat arus listrik (i) dan beda potensial  (V) yang melaui setiap lampu, kemudian catat hasilnya kedalam table.
4.      Rangkailah alat-alat seperti pada gambar 2.2 pada papan rangkaian.
5.      Ambillah dan dan catat lampu-;ampu manakah yang menyala lebih terang.
6.      Ukurlah masing-masing kuat arus listrik (i) dan beda potensial (v) yang melalui setiap lampu, kemudian catat hasilnya kedalam table 2.3.
















A.    Susunan hambatan seri.
No
Lmapu Ke
V (volt)
I (A)
V x I
Keadaan terang
1
I
0,8
0,35
0,28
Redup
2
II
1
0,35
0,35
Terang
3
I dan II
2,1
0,35
0,73
_

No
Lmapu Ke
V
 (volt)
I
(A)
V x I
Keadaan terang
1
I
0,8
0,22
0,17
Redup
2
II
0,7
0,34
0,23
Redup
3
I dan II
0,8
0,66
0,52
_
B.     Susunan Hambatan Paralel

C.     Susunan Hambatan Paralel
No
Lmpu Ke
V
(Volt)
I
(A)
V x I
Keadaan
Terang
1
I
0,8
0,18
0,14
Redup
2
II
0,9
0,18
0,16
Redup
3
III
2,1
0,37
0,77
Redup
4
I +II
2,2
0,37
0,81
_
5
I +II+III
2,1
0,37
0,77
_
Pengolahan Data
A.    Tabel (susunan hambatan seri)                    C.   Tabel (susunan hambatan Campuran
1.      V   = 0,8 V                                                            1.         V         = 0,8 V
I     = 0,35 A                                                                       I          = 0,18 A
      = V x I = 1 x 0,35                                                                    = V x I = 0,8 x 0,18
                  = 0,27 w                                                                                   = 0,144 w
2.      V   = 1 V                                                               2.         V         = 0,9 V
I     = 0,35 A                                                                      I           = 0,18 A
      = V x I = 1 x 0,35                                                                    = V x I = 0,9 x 0,18
                  = 0,35 w                                                                                   = 0,162 w
3.      V   = 2,1 V                                                            3.         V         = 1,1 V
I     = 0,35 A                                                                      I           = 1,37 A
      = V x I = 2,1 x 0,35                                                                = V x I = 1,1 x 1,37
                  = 0,735 w                                                                                 = 0,407 w
B.     Tabel (susunan hambatan parallel)                          4.         V         = 2,2 V
1.      V   = 0,8 V                                                                        I           = 0,37 A
I     = 0,72 A                                                                                  = V x I = 2,2 x 1,37
      = V x I = 0,8 x 0,22                                                                             = 0,814 w
                  = 0,176 w                                             5.         V         = 2,1 V
2.      V   = 0,7 V                                                                        I           = 0,66 A
I     = 0,34 A                                                                                  = V x I = 2,1 x 0,66
      = V x I = 0,7 x 0,34                                                                 = 0,528 w
                  = 0,238 w
3.      V   = 0,8 V
I     = 0,66 A
      = V x I = 0,8 x 0,66
                  = 0,528 w






Pembahasan
      Secara umu susnan habatan dikelompokkan menjadi rangkaian hambatan seri, rangkaian hambatan parallel, dan maupun keduanya,untuk membuat hambatan kombinasi seri – parallel minimal diperlukan 2 lampu sampai 3 lampu, jeni –jenis hambatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
      Hokum khirchoff yang membahas kkuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian listrik, dapat diterapkan pada rangkaian seri (tak bercabang) dan rangkaian bercabang(parallel).
a.       Rangkaian hambatan seri, yaitu dua hambatan atau lebih yang disusun secara berurutan yang disebut secara berurutan yang membentuk rangkaian listrik tak bercabang dan kuat arus yang mengalir disetiap titik besarnya sama, rangkaian ini bertujuan untuk memperbesar lingkaran nilai hambatan listrik dan membagi beda potensial dari sumber tegangan, rangkaian hambatan seri dapat diganti dengan sebuah hambatan yang disebut hambatan penggan ti seri (SR).
b.      Rangkaian hambatan parallel, yaitu rangkaian yang disusun secara parallel, yaitu rangkaian yang disusun secara parallel atau secara berdampingan, hambatan parallel akan membentuk cabang dan memiliki lebih dari satu jalur listrik, susunan hambatan parallel dapat diganti dengan sebuah hambatan parallel yang berfungsi untuk membagi arus listrik mengalir I. Besar kuat arus yang mengalir pada masing-masing sesuai dengan hokum Ohm.
















Tugas dan Pertanyaan
1.      Susunan hambatan seri mengahsilkan nyala lebih terang, kerana tegangan yang dihsilakan berbeda, tegangan semakin lama semakin tinggi.
2.       
a.       kuat arus rangkaian seri               = I5 = I1+I2+I3.
b.      Beda potensial rangkaian seri        = V5 = V2+V2+V3
3.       
a.       Kuat arus rangkaian parallel        = 1/I5 = 1/I1+1/I2+1/I3 atau I= V/Rp
b.      Beda potensial tegangan parallel = V = I.Rp
4.      Rumus hokum Khirchoff adalah ∑I masuk =∑I keluar.
5.      Untuk susunan hambatan total susunan parallel.
1/Rp= R1+R2+R3.
6.      Untuk susunan hambatan total susunan seri.
Rs= R1+R2+R3.
7.      Karena jika dipasang sevara seri akan terjadi kesalahan fatal, jika satu lampu terputus maka lampu yang lain akan terputus.
8.      Pada rangkaian pratikum tidak ditemukan lampu yang terang maka tidak dapat dijawab.
9.       
a.       Beda potensial pada rangkaian parallel V = I x Rp
b.      Kuat arus pada parallel r = V/Rp










Kesimpulan
1.      Yang pada rangkaian seri arusnya sama.
2.      Sedangkan pada rangkaian parallel tegangannya sama.
3.      Yang berpengaruh pada terang/redupnya lampu adalah rus.
4.      I total = I1+I2.
5.      Pada rangkaian campuran arus dibagi kemudian digabungkan pada ketiga lampu.
6.      Pada hambatan campuran arus I  =∑masuk =∑I keluar.
7.      Dalam pengukuran kuat arus digunakan rangkaian seri.
8.      Rangkaian hambatan parallel membagi arus.
9.      Rangkaian hambatan seri membagi tegangan.

Komentar
1.      Kami puas dengan pratikum ini dan dapat dimengerti tentang hambatan listrik. Serta dapat sedikit memahami khusus nya untuk hmabatan rangkaian seri, hambatan rangkaian parallel dan hambatan rangkaian peralel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar